0

Kandungan Gas di Udara


Udara merupakan campuran gas yang membentuk lapisan pelindung (atmosfer) yang mengelilingi Bumi.Udara sangat penting bagi kehidupan di Bumi, untuk bernapas bagi hewan dan untuk membuat makanan bagi tumbuhan, serta membantu melindungi Bumi dari sinar ultraviolet yang ganas dari matahari.

udara merupakan campuran gas yang membentuk lapisan pelindung (atmosfer) yang mengelilingi Bumi.Udara sangat penting bagi kehidupan di Bumi, untuk bernapas bagi hewan dan untuk membuat makanan bagi tumbuhan, serta membantu melindungi Bumi dari sinar ultraviolet  yang ganas dari matahari. Gas- gas utama di udara adalah nitrogen dan oksigen. Terdapat pula gas-gas lain dalam jumlah kecil, seperti gas mulia dan karbon dioksida, ditambah dengan partikel-partikel padat seperti jelaga dan serbuk sari.


OKSIGEN
Oksigen (O2) penting bagi makhluk hidup. Hewan-hewan mengambil oksigen ke dalam tubuhnya dan menggunakannya untuk memecahkan makanan dan melepaskan energi. Tanaman juga menggunakan oksigen untuk melepaskan energy dari makanan.
Oksigen sangat penting bagi proses pembakaran. Jika banyak terdapat oksigen, benda-benda akan terbakar dengan cepat. Jika tidak ada oksigen, maka tidak ada yang bisa terbakar. Sekitar 21% kandungan udara adalah oksigen. Sebuah molekul oksigen (O2) terdiri atas dua atom oksigen yang saling berikatan. Penyelam ini membawa tabung selam di punggungnya yang berisi udara, yang mengandung oksigen, agar dapat bernapas di bawah air.
Semua hewan membutuhkan oksigen. Mereka mengambil oksigen ketika menarik naps dan mengeluarkan karbon dioksida ketika menghembuskan napas.
Ketika air ditelan oleh ikan, air ikan mengalir melewati insangnya, Insang kemudia mengambil oksigen yang terlarut dalam air sehingga dapat digunakan dalam tubuh ikan.
KARBON DIOKSIDA
Karbon dioksida (CO2)  merupakan senyawa yang terbuat dari unsure karbon dan oksige. Udara mengandung sekitar 0,03% karbon dioksida. Suatu molekul karbon dioksida (CO2)  terdiri ats satu atom karbon dan dua atom oksigen.
Karbon dioksida dapat sedikit terlarut dalam air dan membentuk larutan asam karbonat. Karbon dioksida merupakan bagian dari siklus karbon. Hewan-hewan mengembuskan napas dan mengeluarkan karbon dioksida. Tumbuhan melepaskan karbon dioksida dan memanfaatkannya untuk fotosintesis.
Karbon dioksida lebih rapat dari udara sehingga dapat mengalir melewati api, dan mematikannya untuk mencegah m,ecegah oksigen mencapai api. Bahan bakar yang mengandung karbon, sperti kayu, batu bara, dan minyak bumi, akan mengahsilkan karbon dioksida ketika dibakar saat ini jumlah karbon oksida di udara semakin meningkat karena manusia membakar begitu banyak hbahan bakar. Hal tersebut telah menyebakan masalah berupa pemanasa global.
KUALITAS UDARA
Banyak bahan pencemar yang dilepaskan ke udara berasal dari cerobong asap industry. Sebagian cerobong asap industry. Sebagian cerobong asap sudah ada yang menggunakan bahan penyaring dan penetral yang membuat gas buang lebih aman. Gas-gas sering diambil dan diuji untuk mengetahui kadar pencemarannya.
JAKARTA - Ibu kota DKI Jakarta tempati peringkat ketujuh sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Kamis (19/9/2019) pagi.
Berdasarkan data dari laman AirVisual.com pada pukul 06.00 WIB, kualitas udara Jakarta saat ini mencapai angka 151 berdasarkan AQI atau indeks kualitas udara dengan status udara tidak sehat.
Peringkat tersebut setara dengan nilai polutan sebesar 56 µg/m³ dengan perimeter PM 2.5.
Peringkat tersebut turun karena adanya pergerakan udara dari kasus kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan, sehingga menyebabkan kualitas udara di negara tertangga memburuk.
Kualitas udara terburuk pertama ditempati oleh Kota Kuching di Malaysia dengan nilai 269 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 219.2 µg/m³.
Udara di Kota Kuching berada di perimeter berwarna ungu atau dinyatakan dengan status sangat tidak sehat.
Kota Kabul, Afghanistan dengan status udara tidak sehat. Kabul memiliki kualitas udara dengan indeks 173 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 98.2 µg/m³.
Dubai di Uni Emirat Arab menjadi negara ketiga dengan kualitas udara terburuk di dunia. Statusnya yang tidak sehat setara dengan AQI 164.
Kota Dhaka yang terletak di Bangladesh menempati urutan keempat untuk kualitas terburuk di dunia dengan nilai AQI sebesar 158.
Selain Kota Kuching, negara tetangga yang turut terdampak oleh karhutla di Sumatera dan Kalimatan adalah Kuala Lumpur di Malaysia dan Singapura. Secara berturut- turut kedua kota tersebut menempati peringkat kelima dan keenam dengan nilai AQI 156 dan 154.
Sejak Agustus 2019, masyarakat Jakarta harus menghirup udara dengan kualitas udara yang tidak baik berdasarkan laporan kualitas udara di situs AirVisual.com.
Masyarakat dianjurkan beraktivitas di dalam ruangan dan mengurangi penggunaan kendaraan yang menghasilkan gas emisi.
Penggunaan masker juga disarankan bagi masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan.
 suumber:peneliti.id dan bisnis.com

Posting Komentar

 
Top